Selasa, 19 Juli 2011

apapun karna cInta..

hm... sebuah ungkapan yang gombal sepertinya.... tapi pada kenyataannya ini yang sering terjadi, ya.... cinta sepertinya mempunyai peranan tertinggi pada sebuah unsur kehidupan... demi cinta orang rela mati, membunuh, aahhh.... pokonya mengerikan.... mungkin ini tidak terjadi pada semua manusia saja, tapi kalo diteliti lagi, jika orang tidak mempunyai rasa cinta bisakah dia hidup? BISA!! banget.... tapi akankah hidupnya normal layaknya orang yang mempunyai cinta? tapi apa itu cinta yang sesungguhnya??hm... sepertinya lebih enak jika cinta dirasakan dengan perbuatan daripada diungkapkan dengan kata-kata...selebihnya terserah anda mengekspresikan apa itu cinta yang sesungguhnya..... 
ini merupakan hal yang kampungan dan sering terjadi....  hmmm terserahlah....
"I do anything for love"
"inDra paPap"

apa itu cinta :o

Dan pertanyaan-pertanyaan dalam hati yang kerdil itu selalu sama..."Mengapa tak juga Cinta itu dapat diraihnya?"  Barisan kata yang membendung rasa ingin tahu yang sangat dalam, yang terkadang sekaligus menutup pengalaman malu, kecewa dan kesedihannya,
Seolah-olah hanya dirinyalah manusia yang paling gagal dilahirkan oleh Bunda yang pernah mengajarkan cinta dan kesabaran di muka bumi,  
Photobucket
Yang aku tahu, belum ada seorang pun yang bisa memberikan cinta sesempurna harapan dalam angan, seperti dalam film roman yang menggugah dan berakhir dengan sempurna; keduanya bersatu dalam pelukan dan senyuman,
Selama aku hidup belum pernah kutemukan pikiran dan hati yang dirundung cinta bersih dari dosa  dan kegagalan,
Dalam hati mereka yang kedua raganya telah bersatu, lantas mengapa selalu ada di dalamnya bayangan seseorang yang lain; entah yang disuka, disayang, dicinta atau bahkan dibenci?
Kulalui lembar-lembar kehidupan untuk mendapatkan cinta, tapi tak pernah kubaca apalagi kurasa tentang lembaran-lembaran keberhasilan dalam mencinta, tatkala akhir lembaran berupa kebuntuan, seolah-olah hati terus berharap akan ada lembaran-lembaran cinta yang  sesuai dengan harapan akan kesempurnaan... walau kata terakhir dalam kisah itu tercantum secara implisit kata "gagal"...
"Gagal, Salah, Bodoh, Gagal, Salah, Bodoh..."
Angan kesempurnaan hanya membawa derita lahir  dan batin, ia selalu mengukir luka dalam hati, tersayat membekas meranah duka, menggoreskan pedih yang tak terobati, dan terlalu sulit untuk dimaafkan....apalagi untuk dilupakan,
Erich Fromm menukilkan renungannya tentang kegagalan manusia modern dalam mendapatkan cinta, yaitu mereka terlalu banyak harapan, apakah itu kecantikan, kekayaan, standar fisik ideal atau kesempurnaan dalam kesaling-pengertian,
ya...manusia modern selalu dibuat gagal oleh harapan-harapan semu akan kesempurnaan dan  segala cita-cita akan kemenangan,
Aku bertanya, "Lantas apakah kegagalan kita untuk mendapatkan sang cinta itu bagaikan serangga-serangga di malam hari yang menabrakkan dirinya pada lampu-lampu hingga mati tapi ia tak pernah meraih sang cahaya yang diinginkannya?"
Dunia tak menjawab, seolah-olah aku hanya berkata dan berbicara untuk diri aku sendiri, mereka terdiam seolah malu dan takut untuk menjawab, atau mungkin...tidak tahu dengan apa yang kuucap...
Setiap diri dan kelompok manusia selalu memiliki penafsiran tunggal akan cinta; suci, harkat, derajat, wibawa dan kebahagiaan. Tapi para pengembara cinta sesunguhnya selalu memiliki dua penafsiran tentang cinta yang abadi; bahagia dan derita.
"Cinta tanpa derita bagaikan anggur tanpa cawan", seru Rumi dalam syairnya. Tak ada keindahan cinta tanpa adanya penderitaan. Cinta adalah irisan dari sedih dan senang, duka dan bahagia, walau terkadang harus dibanjiri dengan air mata dan kepedihan.
Tapi tak perlu khawatir bagi mereka penggali hikmah (bukan sinetron), selalu ada pelajaran dari setiap kepedihan, ambisi para pemuas nafsu selalu berakhir dengan penderitaan dan jalan buntu yang mapan, sebaliknya, para penuai hikmah selalu tersenyum menemukan jalan baru walau harus membawa kisah pedih dalam hidupnya...
Bagaikan bara api yang dibawa di tangannya, menyakiti dirinya...tapi mampu menerangi pengembara yang lain. Walau tangan terbakar kian terus melepuh, hati merasa senang mampu menjadi obor penerang kehidupan, penerang bagi kerabat, kawan maupun anak-anaknya,
Maka tak ada cinta yang bersih suci dari dosa dan kegagalan, yang ada hanya pembelajaran cinta untuk terus  dipahami dan dirasakan, hingga diri kita bagaikan serangga-serangga yang mati demi 'cahaya' harapan
"Mengenai Nafsu?"
Yang kutahu, tak pernah kutemui dalam perjalanan para kafilah kehidupan bahwa pemenuhan nafsu dapat menenangkan jiwa sepanjang kaki melangkahi luasnya padang kehidupan...
Pertanyaannya, apakah cinta dapat diraih dengan nafsu? Apakah jiwa ini akan tentram ketika nafsu sudah terlampiaskan? Walau hanya dengan memilikinya, apakah kemudian kepuasan hidup sudah tercapai? Meskipun dengan diberi pilihan yang mudah, apakah pertanyaan-pertanyaan akan akhir riwayat cinta kita sudah terjawabkan?
Ya, tapi sebenarnya ada "Cinta Nafsu"...dan ada juga "Nafsu Cinta", keduanya sangat berbeda. "Cinta Nafsu" berarti kita mengejar kepuasan-kepuasan semu yang terkadang mengatas namakan cinta. Sedangkan "Nafsu Cinta" berarti mengejar kepuasan-kepuasan dalam mencinta. Ada baik buruknya dari dua hal tersebut dimana terdapat juga dua sifat yang muncul dari keduanya, "sementara" dan "abadi". Terserah mau kejar yang mana...
"Orang yang baik itu sudah pasti cantik, tapi belum tentu yang cantik itu baik" kata Audrey Hepburn. Bukankah tidak sebaiknya kita berkata bahwa kekasih kita tidak cantik atau tidak seksi hanya karena ukuran yang kita pakai sama dengan kebanyakan orang-orang yang keranjingan iklan-iklan kecantikan di televisi?
Terkadang kita merasa iri melihat kawan kita memiliki pasangan yang 'ideal' (seperti di iklan TV dan kata kebanyakan orang). Tapi sepatutnya yang kita iri-i adalah mereka pasangan biasa yang selalu bersama, dalam susah dan duka, bisa saling menghibur ketika salah seorang dari dirinya sedang bersedih, tetap tertawa meskipun beberapa duka menusuk hidupnya...
seperti anak-anak jalanan yang bebas berlari dan tertawa, tidak peduli rambut mereka lusuh atau  baju mereka kotor dan bau, mereka tidak peduli walau adik perempuan dan ibu kandungnya menjadi bahan tertawaan orang-orang kaya bermobil mewah...mereka tetap senang dengan siapapun diri mereka hidup...
berbeda dengan kita yang tidak pernah merasa senang dan puas dengan orang yang selama ini sudah menemani bersama, baik dalam duka atau bahagia...
"Bagaimana dengan Kepercayaan?"
Cinta yang sempurna ialah memberi kepercayaan sepenuhnya kepada mereka yang dicintai, tanpa ada ada rasa ragu apalagi curiga, tampak tak ada gunanya jika kita berkata bahwa kita mencintai dia tapi kita selalu meragukan dirinya, apalagi cemburu buta...memang cemburu adalah indikasi cinta, tapi bukan satu-satunya jalan menuju cinta...
Patut dipertanyakan kecintaan seseorang  yang di dalam hantinya terdapat kecurigaan, sebaliknya patut dipertanyakan juga kecintaan seorang yang didalamnya ada benih pengkhianatan...
Yang aku yakin pasti bahwa jalan hidup ini akan berakhir menuju kepada Sang Cinta Yang Sempurna, yang tidak ada seorang makhlukpun mampu memiliki kesempurnaan yang dimiliki-Nya, yang tak bisa dibayangkan atau dirasakan dalam hidup seperti sekarang ini...
Melihat Cinta di sana bagaikan melihat warna-warna indah indah yang belum pernah dilihat di dunia ini, bagaikan mencium yang belum pernah ada wewangian terbaik yang pernah dimiliki oleh Bulgari, Boss, D'Issey atau minyak Kasturi; terlalu sayang untuk dinikmati lebih dahulu dalam hidup yang singkatini, biarkan nafsu cinta ini menuntun kita menuju jalan itu,
bukan surga atau neraka, tapi cinta... yang belum pernah ada
"inDra papap"

Sabtu, 16 Juli 2011

Mengapa One Piece Berbeda dengan Manga yang Lain?

1. Grand Adventure
Format One Piece adalah Grand Adventure! Petualangan yang besar! Berjalan dengan tujuan pasti,bertemu orang baru,teman baru di tiap pulau,musuh baru,peradaban baru,teknologi baru. Perjalanan di Grand Line benar-benar perjalanan mengelilingi Dunia! Setiap bergerak maju,selalu disertai pengalaman baru.

Petualangan yang mendebarkan menanti
Hal ini berbeda dengan manga lain. Manga2 lain kebanyakan bercerita mengenai tokoh harus mengalahkan monster,mengalahkan musuh yang kuat,kalau tidak dunia akan hancur. begitu satu musuh kalah,musuh lain yang akan menghancurkan dunia datang lagi. Apa yang akan terjadi pada manga tersebut kalau cerita hanya berdasar pada mengalahkan musuh yang akan menghancurkan dunia?
Namun berbeda dengan itu,One Piece menawarkan sebuah petualangan besar di mana tiap gunung dan laut yang mereka lalui,selalu menjanjikan petualangan baru. Big Adventure!
2. Besarnya dunia One Piece

Lebih besar dari apa yang bisa kita bayangkan. Oda Sensei (pengarang One Piece) sendiri menyatakan bahwa dia sengaja membuat dunia One Piece begitu luas,sehingga jika dia memiliki ide yang bagus,dia bisa langsung menerapkannya. Ingin membuat pulau terbang? Buat saja skypiea. Ingin pulau jaman purba? Pulau Little Garden diletakkan di rute perjalanan. Teknologi kereta api yang berjalan di atas laut? Water Seven menyediakan itu. Semua didesain sedemikian rupa,sehingga hal itu masih diterima akal pikiran,tidak terkesan memaksa,tetap pantas ditampilkan,namun mampu membuat kita berkata,WOW!
Dunia One Piece dibuat oleh otak jenius Oda Sensei,dengan pemikiran mendalam akan apa yang akan terjadi pada manga nya.
Berbeda dengan manga lain,yang kebanyakan memiliki dunia yang sempit. Bahkan ada yang hanya memiliki latar sesempit sebuah kota.  Ada juga manga yang dunia nya luas,namun masih terkesan memaksa. Atau dunia yang luas namun tidak dimanfaatkan secara mendalam,padahal potensinya besar.

pulau langit ternyata benar-benar ada!
3. Kolom Pembaca
Disukai banyak orang,dibenci oleh yang lainnya. Jarang komik yang menyediakan kolom pembaca untuk memuaskan hasrat pembacanya dari seluruh dunia,dari sekedar say hello,mengajukan pertanyaan serius,atau bergaje ria. Telihat biasa saja?
Tidak! Kolom Pembaca (di One Piece disebut SBS)adalah sesuatu yang sangat istimwa!

pertanyaan dari penggemar selalu mendapat tempat di one piece
Photobucket
-          SBS adalah bukti kalau Oda sangat mencintai fans nya! Tanpa dukungan pembaca,Oda beserta dunia One Piece-nya tidak akan menyebar di seluruh dunia. Surat-surat yang jumlahnya ribuan* saja dengan ikhlas dibaca oleh oda. Keingintahuan fans dijawab,meski tetap pada batasan sehingga tidak membocorkan cerita One Piece terlalu banyak
*oda sampai khawatir ruangan yang dipakai untuk menyimpan surat-surat pembaca jebol (karena surat terlalu banyak)
-          SBS juga merupakan bukti kalau Oda siap dan serius mengerjakan One Piece. Dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pembaca,dapat dilihat betapa kuatnya,betapa detailnya,betapa lengkapnya dunia One Piece. Oda memiliki konsep yang jelas mengenai One Piece.
4. Tokoh di Dunia One Piece
Tiap tokoh utama memiliki masa lalu,yang membentuk mereka menjadi manusia yang “sekarang”. Semua diceritakan dengan detail,kadang membuat pembaca menangis. Kemudian para tokoh memiliki cita-cita yang ingin dia capai. Hal ini membuat One Piece tidak kehilangan arah menghadapi badai cerita yang akan dijalani.
Semua tokoh dalam dunia One Piece memiliki keunikan tersendiri,mulai dari gaya bicara,sifat,kekuatan. Para tokoh utama sendiri memiliki ciri khas dan kepribadian yang benar-benar unik.
-seorang “bocah bodoh” yang suka makan daging,
-pendekar pedang sekaligus tukang nyasar,
-pencuri mata duitan yang ahli ilmu navigasi,
-sniper pembohong,
-koki mesum,
-monster rusa yang berprofesi sebagai dokter,
-arkeolog,
-robot,
-tengkorak hidup yang suka menyanyi

beberapa tokoh utama yang mewarnai one piece
Bayangkan monster-monster ini hidup bersama dalam sebuah kapal. Yang kita lihat adalah “kekacauan” dan menakjubkannya juga sebuah “keharmonisan”.
Kemudian,hal yang tak kalah penting adalah keberadaan tokoh-tokoh lama (yang sudah pernah muncul),serta tokoh-tokoh minor . Oda membuat mereka sangat berarti,dan tidak mudah dilupakan,meskipun munculnya singkat. Bahkan dengan sabarnya oda memberi tokoh tersebut nama,serta sebuah kisah tentangnya (biasanya dituliskan dalam SBS).
5. Gambar/Art
Art memang relatif,tergantung selera masing-masing orang. Namun art One Piece yang unik menjadikannya berbeda dengan yang lain. Selain itu,“pelukis” One Piece yang menggambar dengan gembira,menjadikan tiap panel memiliki arti karena digambar dengan hati. Tidak ada panel yang terbuang sia-sia. Gambar dalam tiap halaman One Piece begitu padat,dan detail. Bandingkan saja dengan manga lain yang begitu banyak panel kosong,background kosong,dan sebagainya.

gambar dalam one piece sangat detail
Oke,sampai di sini dulu. Mungkin masih banyak perbedaan yang lain,namun belum bisa saya sampaikan. Ini bukan tulisan mengenai “apa kehebatan One Piece”,namun lebih ke “mengapa One Piece berbeda dengan manga lain”. Tidak ada maksud menghina manga lain. Yang penulis sampaikan adalah nyata (nyata menurut pandangan penulis)
Regards,
By:
d_ace_shines OPFC Indonesia
Related posts:
  1. About OPFC
  2. One Piece Volume 57 Membuat Rekor 3 Juta Cetakan Pertama
  3. One Piece Membuat Rekor (Lagi),Penjualan Komik Terbanyak dalam 1 Minggu

Menjadi "Band-Aid"

Satu kesalahan yang sering dilakukan seorang pecinta ketika jatuh cinta ialah membiarkan tatapan mata dan hatinya terjerat hanya pada satu fokus dari realitas abstrak kekasih yang dipujanya; 

Dan dari kesalahan itu, evaluasi cinta berkobar dan berkoar: 
lihatlah diri manusia itu, baik laki-laki atau perempuan, sebagai suatu keseluruhan yang utuh,
bagaikan rumah yang ingin engkau beli; jika engkau melihatnya indah, jangan engkau terfokus pada keindahan rumah itu sendiri. Lihatlah apakah disisinya ada sebuah kuburan? Jika tidak ada, mungkin rumah indah itu sendiri berdiri di atas kuburan...

Lihatlah manusia yang engkau cinta secara keseluruhan; sebagai makhluk sosial yang dibentuk oleh berbagai peristiwa sejarah; keluarga, agama, budaya, norma, pengalaman cinta, dan pandangan hidup.Mencintai sang kekasih bukan berarti mengubah semua yang telah menjadi identitas dari dirinya, melainkan mencari titik temu atau peleburan diri dari dua entitas yang terpisah - tidak mudah...

Kebanyakan para pecinta ingin merubah kekasihnya menjadi orang yang dikehendaki oleh dirinya, atau sebaliknya; merubah dirinya agar dicintai oleh kekasihnya; ini menanggalkan keunikan suatu esensi diri yang berakibat pada suatu konsekuensi disparity: rasakan dan saksikanlah pahitnya perpisahan yang akan datang cepat atau lambat di masa yang akan datang...

Mari sekarang kita beranalogi tentang mencinta pada pandangan pertama;
Setiap pecinta selalu mempunyai luka yang kadang-kadang masih terbuka, basah dan menganga,
Seorang yang asing dan diburu ingin bercinta cenderung tidak ingin melihat luka dan ingin segera dicinta kekasih yang dipujanya - ia tak tertarik dengan sejarah yang dimiliki oleh kekasihnya;

ia hanya tertarik pada apa yang diharapkan dapat dibangun oleh dirinya bersama kekasihnya; 
idealisme semu dan harapan utopia; membangun istana kehidupan, menyebrangi samudera yang luas, dan menjelajahi hutan yang buas!

Kekasih yang terluka membutuhkan obat untuk menyembuhkan lukanya,
Jika lukanya masih basah dan getih masih tampak mengucur, ia berharap ada sebuah perban atau band-aid untuk menutupi luka yang sedang diobatinya,

Kekasih yang patah hati selalu dihantui oleh kesedihan dan kesendirian; ia membutuhkan kawan bermain,
sebersit tampak seperti kebersamaan, tapi sadarkah engkau yang menemani sang kekasih yang patah hati, bahwa sebenarnya engkau hanya sekedar "perban" atau "band-aid" bagi dirinya? 
engkau dibutuhkan ketika dirinya terluka tapi akan dibuang ketika lukanya sudah mengering...

engkau mungkin merasa istimewa karena rela bertahan dan berkorban demi yang dicinta,
tapi akankah yang dicinta memberikanmu keistimewaan yang sama atau hanya menggunakanmu sekedar sebagai obat penghapus lara?

Dan engkau yang menjadikan para pecinta sebuah "perban" atau "band-aid", kapankah engkau menyadari bahwa mereka para pecinta mempunyai hati dan jiwa selayaknya manusia? yang mempunyai impian dan cita-cita, yang lahir dan besar karena berbagai proses cinta - apakah engkau akhiri mereka dengan menjadikan mereka sebuah benda konkrit yang akan dibuang ketika masanya datang?

jangan lupa bahwa setiap "getih" yang engkau kucurkan meninggalkan jejak pada sang "perban", mari hentikan semua kebiasaan manfaat dan memanfaatkan ini sebelum roda dunia terus menerus menjadi saling membenci dan mendendam,

karena memanfaatkan cinta bukanlah peleburan seorang diri menuju sahaja, melainkan penghancuran dunia beserta isinya, yang dilakukan perlahan-lahan melalui penghancuran diri satu persatu tanpa kesadaran atau dengan penuh kesadaraan, menanam benih ketidakpercayaan dan menambah luka... membakar amarah dan menuai derita...

ia menghantarkan diri pada apa yang disebut dengan pesimis cinta, dan apabila terjadi secara masif, ia mampu menghentikan laju roda sejarah dunia... terhenti bagaikan waktu tanpa gerak jarum jam, dan mati bagaikan ruang tanpa iluminasi...
"indra papap..."